Thursday, December 18, 2014

Hikmah Siang - Mengapa Diharamkan Jima’ dalam Kondisi Haid?


Mengapa Diharamkan Jima' dalam Kondisi Haid?

Sebagai seorang Muslim, jika sudah ada ayat dan sunnah yang mengharamkan sesuatu, cukuplah kalimat Sami'na Wa Atho'na (Kami dengar dan kami taat). Dan sebagai bagian dari keimanan, tidak perlu kita mempertanyakan apalagi mengkritisi pengharaman tersebut. Namun bukan sesuatu yang dilarang jika kita ingin mengetahui hikmah dari pelarangan tersebut, khususnya larangan berjima' ketika haidh (menstruasi).

Ada beberapa alasan medis yang membuat berjima' ketika menstruasi bisa berisiko terhadap kesehatan, berikut beberapa risiko tersebut:

1. Endometriosis
Saat melakukan hubungan suami istri, wanita akan mengalami orgasme dan pada saat itu rahim akan berkontraksi yang menyebabkan darah kotor dari menstruasi bisa masuk ke dalam perut melalui saluran telur. Hal ini bisa menyebabkan timbulnya endometriosis pada tubuh wanita.

2. Infeksi
Hubungan suami istri biasanya akan menimbulkan luka dan endometriumnya mengalami peluruhan, darah menstruasi atau sperma yang tidak steril bisa masuk ke dalam tubuh dan menimbulkan infeksi.

3. Luka trauma di mulut rahim yang diakibatkan adanya infeksi
Jika berjima saat sedang haid, darah menstruasi atau sperma yang tidak steril bisa masuk ke dalam tubuh dan menimbulkan infeksi. Infeksi ini bisa menimbulkan luka di mulut rahim.

4. Ketika bercinta saat wanita sedang haid, gerakan-gerakan Mr. P ketika penetrasi ke Miss V bisa memicu masuknya gelembung udara ke dalam pembuluh darah yang terbuka. Dikhawatirkan terjadinya emboli, yaitu gelembung udara yang terbawa aliran darah dan bila menyumbat pembuluh darah sekitar jantung akan fatal akibatnya.

No comments:

Post a Comment