Monday, November 10, 2014

Hikmah Pagi - Berkumur-kumur setelah Minum Susu dan Sejenisnya







Bismillah
Berkumur-kumur setelah Minum Susu dan Sejenisnya

1. Al-Bukhari (No.209) meriwayatkan hadits dalam Bab "Man Madhmadha minas Sawiiq wa Lam Yatawadhdha' (Berkumur-kumur dengan Makanan dari Tepung dan Tidak Berwudhu')"
Dari Suwaid bin an-Nu'man Radhiallahu Anhu:
"Dia ikut serta keluar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada tahun penaklukan Khaibar. Hingga ketika mereka sampai di ash Shahba', daerah terdekat dengan Khaibar, beliau turun dan mengerjakan shalat 'Ashar. Setelah itu, beliau meminta bekal, namun yang bisa dihidangkan hanya tepung. Beliau pun menyuruh agar (tepung itu) dicampur dengan air. Sesudah itu, beliau makan dan kami pun ikut makan. Seusai makan, beliau bersiap-siap untuk mengerjakan shalat Maghrib; beliau berkumur-kumur dan kami pun berkumur-kumur. Setelah itu, beliau mengerjakan shalat tanpa berwudhu' terlebih dahulu."
Ibnu Hajar menyebutkan dalam Fathul Baari: "Al-Bukhari menjadikan hadits ini sebagai dalil atas bolehnya melakukan dua kali shalat atau lebih dengan satu kali berwudhu' dan sunnahnya berkumur-kumur setelah makan." (I/374)
2.Al-Bukhari meriwayatkan (No.211) hadits dalam Bab "Hal Yumadhmidhu minal Laban (Haruskah berkumur-kumur Setelah Minum Susu?)."
Dari Ibnu 'Abbas Radhiallahu 'Anhuma , dia berkata bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam meminum susu, kemudian berkumur-kumur, lalu bersabda :
"Sesungguhnya susu itu mengandung lemak." (HR.Muslim no.358)
Ibnu Hajar menyebutkan dalam Fathul Baari: "hadits itu menerangkan alasan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkumur-kumur setelah minum susu, sekaligus menunjukkan sunnahnya berkumur-kumur setelah makan/minum dari sesuatu yang mengandung minyak/lemak."(I/374)
Ibnu Muflih Rahimallahu menyebutkan dalam al-Aadaabusy Syar'iyyah: "Disunnahkan berkumur-kumur setelah minum susu." Dia juga berkata: "sunnahnya berkumur-kumur dari makan/minum sesuatu yang mengandung minyak didasarkan pada alasan yang disampaikan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam"(III/211)

Artikel Halaman 287 , Sunnah-sunnah yang terlupakan, Pustaka Imam Syafii

****

No comments:

Post a Comment